-FF- Turn Back to You Part I

-FF- Turn Back to You Part I






                                                                                                

Pertama-tama fee persembahkan FF ini untuk my beloved RF . . miss u so much . .

Yang ke dua . . fee minta maaf kalau FF ini kurang memuaskan . . pasalnya ini juga baru coba-coba hehehe . . dan fee juga sadar kalau ini masih jauh dari sempurna . .

Yang ke tiga . . buat uri eonni Ephi . . kompi fee bermasalah di FB . . naah . . dapetnya cuma pikku yang itu ajaaaaa hehehe

Yang terakhir . . selamat menikmati ^^

                                                                                                  

-Seohyun-

-Yonghwa-

-Ephi-

-Hyunwo-

Seohyun kini bangkit dari keterpurukannya. Mencoba untuk berfikir rasional, bahwa semua cobaan yang dialaminya selama ini adalah hal yang memang harus dilaluinya. Mengetahui bahwa tak ada lagi siapa-siapa yang ia miliki, membuat seohyun menyadari bahwa ia harus bertahan dan mengalahkan semua penderitaan ini sehingga di masa yang akan datang ia tidak akan menyesal dengan kehidupan yang diberikan untuknya.

Perpisahan dengan Yonghwa menimbulkan luka yang dalam dihati Seohyun. Tapi ini bukan hanya sekedar perpisahan dengan kekasihnya. Tak lama setelah Yongwa dengan tega meninggalkannya, setelah ia berniat untuk bangkit, ibu yang merupakan keluarga satu-satunya pun meninggalkannya. Meninggalkannya atas kehendak yang diatas. Semua itu bagai bom yang datang bertubi-tubi meluluh lantakkan pertahanannya. Ia tak mampu lagi berfikir dan menatap masa depan. Berhari-hari di kuburan sang ibu, menangis, meratapi nasibnya yang menyedihkan.

^^

Setelah beberapa kali menolak tawaran Ryeowook, teman semasa SMAnya, akhirnya Seohyun memutuskan untuk menerima tawaran Ryeowook untuk menjadi salah satu guru Privat di lembaga bimbingan belajar yang didirikan keluarga ryeowook.

“aku tau kamu tidak akan menyianyiakan kesempatan ini” kata ryeowook tersenyum. “sebaiknya kau sekarang memikirkan bagaimana menjalani hidupmu dengan bersemangat. Kau harus membangun kembali tujuan hidupmu. Jangan sia-siakan apa yang ibumu lakukan untukmu hingga saat ini. Lagi pula, sebelumnya kau adalah gadis yang periang dan pekerja keras. Ibumu akan sangat sedih melihatmu berputus asa.”

“hm! Ya, aku tau” kata seohyun membalas senyum ryeowook. “terima kasih karena kau menawarkan ini padaku. Dan aku minta maaf karena selama ini aku berusaha menolak tawaranmu namun kau tetap gigih membujukku” kata seohyun mengingat kembali saat dirinya berkalikali mengusir reowook dari rumahnya karena putus asa.

“aku tau. Meskipun aku belum pernah mengalaminya sebelumnya, tapi aku bisa mengerti apa yang kau rasakan. Lagipula, taman kan seharusnya memang saling membantu.” ryeowook kembali tersenyum. “maka dari itu. Bersemangatlah!!!” ryeowook mmengangkat kedua tangannya yang dikepalkan, berusaha memberi semangat kepada seohyun.

Seohyun meninggalkan café tempatnya bertemu ryeowook. Seohyun mengingat kembali perjanjiannya dengan ryeowook. Kau akan mulai mengajar lusa. Kau akan mengajar privat seorang anak kelas 3 SMA yang tengah mepersiapkan diri untuk ke perguruan tinggi. Kau akan mengajar dirumahnya 5 hari dalam seminggu setiap pukul 3 sore.

“aku harus berusaha!!” kata  seohyun. “ibu, lihat saja. Aku pasti bisa melaluinya”

^^

Yonghwa menunggu di rumah sakit. Ada kekhawatiran yang tersirat diraut wajahnya. Kenapa lama sekali? Batinnya. Namun kekhawatiran itu memudar ketika dilihatnya gadis yang sejak tadi ia tunggu akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan.

“bagaimana?” Tanya yonghwa

“Bagaimana apanya?? Tentu saja aku baik-baik saja” jawab gadis itu sambil tersenyum. “ayo pulang! Kau tidak perlu khawatir seperti itu” katanya sambil tertawa kecil lalu berjalan mendahului yonghwa.

“Hhh . . untunglah. Apa yang akan dikatakan ibumu jika kau menderita penyakit yang serius” yonghwa menyusul gadis itu.

Tiba-tiba gadis itu berbalik dan menatap tajam pada yonghwa “Hey, jadi kau tidak benar-benar mengkhawatirkanku?? Kau hanya khawatir pada apa yang akan ibuku katakan??” gadis itu cemberut.

“Hey ephi, apa kau baru mengenalku kemarin haa???” yonghwa tersenyum dan mengacak rambut gadis yang bernama ephi itu.

“Ahh . . jangan lalukan ituu” ephi menepis tangan yonghwa lalu tertawa. “memangnya aku ini adik kecilmu???” ephi kemudian berjalan kembali mendahului yonghwa.

“Kenapaa?? Aku mau menjadikanmu adik kecilku. Kemari kau!!” yonghwa menyusul ephi lalu merangkul bahunya.

“yaa!!! Hentikaann!!!” ephi mencoba melepaskan rangkulan yonghwa namun akhirnya menyerah karena tidak bisa melepaskannya.

^^

Apartemen Sakura Lt.3 

Sekali lagi, seohyun melihat alamat yang diberikan kepadanya. Tempat dimana ia harus mengajar seorang murid untuk persiapan ke perguruan tinggi.

“Hh. Tempatnya bagus sekali *_*” seohyun bergumam . Lalu memasuki apartemen yang dimaksud. “Hari ini harus berhasil! Semangat!!!”

Seohyun menekan bell. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Kenapa lama sekali? Pikir seohyun. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang anak laki-laki yang kira-kira berumur 17 tahun menatap seohyun penuh selidik. “kau siapa??” tanyanya.

Hohhh (‘,’). Beginikah caranya menyambut tamu? Omel seohyun dalam hati. Sepertinya ini tidak akan mudah.

“eh, hai ^^ kau hyunwo kan??” sapa seohyun.

“Kutanya kau siapa?”

“hh, benar-benar!!” gumam seohyun pelan. “Aku Seohyun. Guru privat yang dikirim dari lembaga bimbingan belajar untuk membantumu belajar agar mudah dalam mengikuti ujian masuk peruruan tinggi. Orang tuamu pasti sudah memberitahukannya kan?” seohyun mencoba seramah mungkin.

Anak bernama hyunwo itu kemudian menatap seohyun dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Perlihatkan KTP mu!!”

“apaa??”

“Ka Te Pe!! Apa kau bahkan belum mempunyai KTP??” Tanya hyunwo sama sekali tanpa keramahan.

Apa maksud anak ini?? Hhh. Akhirnya seohyun menyerahkan KTP nya dengan hati yang benar-benar panas. Ingin rasanya ia mencabik-cabik anak jutek di depannya ini. “Aku bukan orang jahat. Aku juga tidak berniat jahat. Dan aku bukan pencuri ataupun penculik” jelas seohyun merasa hyunwo mencurigainya sebagai orang jahat. Ngapain coba minta KTP kalau nggak curiga.

“kapan aku mengatakan kalau kau orang jahat, pencuri, dan penculik??”

“apa orang tuamu benar-benat tidak menyampaikan kalau hari ini akan datang guru privat??” Tanya seohyun tidak memedulikan pertanyaan hyunwo.

“Masuklah!!” hyunwo membuka pintu yang sebelumnya hanya muat untuk dirinya lebih lebar hingga bisa dilalui seohyun.

“Jawab dlu pertanyaanku!”

“kalau kau mau tetap disitu, aku akan menutup pintunya” hampir saja hyunwo menutup pintunya saat seohyun menahannya.

“Ah, baiklah. Aku akan masuk!!” haahh . . apa dia benar-benar anak SMA?? Batin seohyun.

“Baiklah, sekarang keluarkan buku-bukumu dan kita mulai pelajarannya” kata seohyun.

Hyunwo kemudian masuk ke dalam. Seohyun yang menunggu mulai memperhatikan sekelilingnya. Waahh . . apartemen ini benar-benar mewah. Pikir seohyun. Pasti orangtuanya sangat kaya. Seohyun memperhatikan lukisan-lukisan yang terpajang di dinding ruang tamu tempatnya berdiri. Beberapa keramik dengan ukiran yang unik terlatak di tempat yang strategis. Seohyun yang masih hanyut akan keindahan ruangan itu tidak menyadari kedatangan hyunwo. Bukannya membawa buku, tapi membawa dua kaleng softdrink.

“hey!! Mana buku-bukumu??” kata seohyun saat menyadari hyunwo datang tanpa buku-bukunya yang sekarang telah duduk santai di kursi ruang tamu.

Seohyun menyusul hyunwo dan duduk di kursi tepat di depan hyunwo. “Hey bocah. Kenapa kau tidak mengambil buku-bukumu?? Kau pikir aku ke sini untuk bertamu?? Aku ke sini sebagai guru privatmu” tegas seohyun.

Hyunwo tersenyum manis dan berkata “Minumlah.” Sambil menyodorkan sekaleng softdrink yang ia bawa dari dalam. “Kenapa harus belajar di hari pertama? Bukankah hari pertama adalah waktu untuk perkenalan?” hyunwo masih mempertahankan senyum di bibirnya.

“Apaa??”

-to be continued-

Untuk kesempatan ini sekian dulu ^^

Mian yaa kalau kependekan. Fee usahakan part II lebih panjang . .

Mohon kritik dan sarannya.

regards,

-fee